CBN Tanah Bumbu,– Sebuah insiden tragis mengguncang warga Desa Hidayah Makmur, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Sabtu (5/10) sore. Konflik keluarga berujung kekerasan yang melibatkan pelaku berinisial BA (51) dan korban IR (30). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WITA, ketika korban mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anak tirinya. Sayangnya, niat baik tersebut berubah menjadi perselisihan yang memuncak hingga aksi penyerangan brutal.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, melalui Kasi Humas Iptu Jonser Sinaga menjelaskan kronologi kejadian. “Korban dan pelaku terlibat cekcok mulut hingga BA nekat menyerang IR dengan sebilah parang. Pelaku membacok kepala dan tubuh korban sebanyak dua kali, menyebabkan luka parah di kepala, tangan kiri, dan jari-jari korban,” ungkap Sinaga.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk sebuah kaos hitam dan celana pendek biru berlumuran darah, serta parang yang digunakan pelaku dalam aksi sadis tersebut. Tak butuh waktu lama, Unit Reskrim Polsek Simpang Empat bergerak cepat menangkap BA di sebuah rumah di Komplek Ar-Raudhah, Jl. Karya Stihl, Kecamatan Simpang Empat, sekitar pukul 20.30 WITA. Kini, pelaku ditahan di Polsek Simpang Empat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Tanah Bumbu mengingatkan pentingnya pengendalian diri dan menghindari kekerasan dalam menyelesaikan konflik, terutama dalam keluarga. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dalam menyikapi masalah keluarga. Mediasi dan bantuan pihak berwenang adalah cara terbaik agar konflik tidak berujung pada tindak kekerasan,” ujar Iptu Konser Sinaga.
Ia juga menegaskan, bahwa kekerasan adalah kejahatan yang harus dilawan bersama. “Segera laporkan jika ada indikasi kekerasan, sehingga dapat dicegah lebih dini. Mari kita bersama menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan kita,” tutup Sinaga.
Peristiwa tragis ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan damai, tanpa harus mengorbankan nyawa dan keharmonisan keluarga.”(Panny)