CBN Tanah Bumbu — Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Diklat Manajemen Masjid Tahun 2025 di Hotel Medina, Kecamatan Kusan Hilir. Acara ini dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten Administrasi Umum, M. Yamani.
Dalam sambutannya yang dibacakan M. Yamani, Bupati Andi Rudi Latif memberikan apresiasi tinggi kepada DMI atas upaya konsisten meningkatkan kapasitas pengurus masjid di seluruh Tanah Bumbu. Ia menegaskan bahwa diklat ini sejalan dengan konsep Masjid Makmur Memakmurkan (M3), yang mendorong masjid tidak hanya ramai pada saat ibadah, tetapi juga hidup secara sosial, ekonomi, pendidikan, dan pemberdayaan umat.
“Masjid yang dikelola dengan baik akan menjadi pusat energi positif bagi masyarakat. Contohnya Masjid Agung Al Falah Sragen yang berhasil menghadirkan tata kelola modern, program kemaslahatan, dan ekosistem ekonomi umat. Tanah Bumbu diharapkan dapat meniru keberhasilan tersebut melalui peningkatan kapasitas SDM pengurus masjid,” ujar Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya masjid ramah anak, agar masjid di Tanah Bumbu, terutama masjid besar dan di tempat publik, dapat menjadi lingkungan yang nyaman dan inklusif bagi seluruh jamaah.

Ketua DMI Tanah Bumbu, Sudian Noor, menegaskan bahwa peningkatan kualitas masjid dimulai dari peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. “Jika Masjid Al Falah Sragen mampu maju melalui SDM yang mumpuni, Tanah Bumbu juga harus mampu mencapainya. DMI berkomitmen mendukung transformasi ini,” kata Sudian.
Diklat ini menghadirkan narasumber dari Masjid Al Falah Sragen, antara lain Sekretaris Akademi Marbot Masjid Rizky Puspa Dewi, Ketua Takmir Prof. Ir. Kusnadi, Imam ke-4 Masjid Romadon Kiblat Khoiruddin Alfath, dan Manajer Umum Akademi Marbot Masjid Aji Mahbar Sukma Wardana. Kehadiran mereka diharapkan memberikan wawasan praktis yang dapat diterapkan langsung di masjid masing-masing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk menciptakan masjid yang berdaya, nyaman, inklusif, dan menjadi pusat pemberdayaan umat bagi masyarakat di masa mendatang. (Fan/Team)










