CBN Tanah Bumbu,– Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Dinas Sosial, menggelar sosialisasi program bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) pada Kamis, 17 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Camat Karang Bintang ini dihadiri oleh masyarakat dan aparat desa dari tiga kecamatan: Karang Bintang, Mantewe, dan Kusan Hulu.
Sebanyak 13 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi syarat hadir dalam acara tersebut sebagai penerima bantuan dari anggaran perubahan Tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui perbaikan hunian yang tidak layak.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, Liana Hamita, SH. M.Kn., menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat. “Kami berharap dengan adanya bantuan RS-RTLH ini, kualitas hunian warga yang kurang mampu dapat lebih baik, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkapnya.
Liana juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program bantuan sosial lainnya seperti bantuan usaha ekonomi produktif (UEP), bantuan hidup sehari-hari (Jadup), dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Menurutnya, syarat utama penerima bantuan RS-RTLH adalah harus memiliki lahan atas nama sendiri dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Bantuan ini difokuskan pada rehabilitasi rumah, bukan pembangunan rumah baru,” jelas Liana.
Sementara itu, Syaiful Anas, Kasi Pemerintahan Kecamatan Karang Bintang yang mewakili Camat, memberikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi ini. “Sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat mengetahui proses pengajuan dan persyaratan untuk menerima bantuan. Kami berharap penerima manfaat bisa memahami prosedur pelaporan dan pertanggungjawaban setelah bantuan diberikan,” katanya.
Dengan adanya sosialisasi yang tepat sasaran seperti ini, program RS-RTLH diharapkan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi warga yang membutuhkan, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat”(Panny)