CBN TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu, Abah Zairullah Azhar, kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan anak yatim di wilayahnya. Melalui perannya sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Darul Azhar, Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Abah Zairullah berhasil membawa puluhan anak asuhnya menamatkan pendidikan tinggi, baik di tingkat sarjana (S1) maupun magister (S2).
Dedikasi Zairullah dalam mengasuh anak yatim bukan sekadar retorika, tetapi diwujudkan dengan nyata. Banyak dari anak-anak asuhnya yang berhasil melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Tidak hanya di kampus yang dikelola Zairullah sendiri, tetapi juga di berbagai kampus ternama di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visinya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing di masa depan.
“Pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk generasi berkualitas. Tanggung jawab kita adalah memastikan masa depan generasi muda lebih cerah,” ujar Zairullah yang juga dikenal dengan gelar Presiden Anak Yatim Indonesia. Ia sering menegaskan pentingnya pendidikan sebagai landasan kuat dalam pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu yang berkelanjutan.
Program pendidikan anak yatim di Darul Azhar menjadi salah satu program prioritas dalam empat strategi pembangunan yang digagas Abah Zairullah. Tujuannya jelas, yaitu menyiapkan generasi penerus yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan global.
Salah satu bukti nyata dari keberhasilan program ini adalah Naning Rosidaniyah, S.Pd., MA, seorang mantan anak asuh yang kini menjadi dosen di STIENAS Banjarmasin. Naning mengungkapkan bagaimana Zairullah senantiasa mendukung penuh pendidikan anak-anak yatim, termasuk memberikan beasiswa. “Saya dapat menyelesaikan pendidikan S1 berkat beasiswa dari Abah Zairullah,” ujar Naning, Jumat (18/10/2024).
Keberhasilan program pendidikan anak yatim ini semakin terlihat dengan pencapaian yang luar biasa. Hingga saat ini, lebih dari 100 anak asuh Darul Azhar telah meraih gelar sarjana, dan 12 di antaranya berhasil menuntaskan pendidikan magister. Bahkan, baru-baru ini tiga anak asuh berhasil menyelesaikan studi S2 mereka di STIA Bina Banua, yaitu Yanti Norlita, S.Kep., Ns., MA, Umar Yatin, S.Kom., MA, dan Mahyuddin, S.Kom., MA.
Keberhasilan ini tidak hanya menginspirasi anak-anak yatim lainnya, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat luas. Abah Zairullah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim. “Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan bangsa. Mari kita bergandengan tangan membangun SDM unggul demi kemajuan Tanah Bumbu dan Indonesia,” ajaknya.
Diharapkan, kesuksesan yang diraih oleh anak-anak yatim dari Darul Azhar ini dapat menjadi motivasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap pendidikan generasi muda. Dukungan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik melalui donasi, perhatian, maupun pendampingan, sehingga lebih banyak anak yatim yang bisa meraih masa depan yang gemilang.”(Panny)