CBN,Tanah Bumbu
– Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi status PDAM Bersujud Tanah Bumbu dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda). Perubahan ini diharapkan akan memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi seluruh masyarakat di Tanah Bumbu.
Dalam rapat di Banjarbaru,Senin,23 September 2024.Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, menegaskan bahwa transformasi tersebut merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat kinerja PDAM. “Kami sangat mendukung perubahan ini karena akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan layanan air bersih di Tanah Bumbu,” ujar Agus.
Agus juga menambahkan bahwa proses administrasi tinggal menunggu pengesahan akta pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM. “Dengan Perda yang sudah disetujui, kami optimis PDAM Bersujud akan resmi beralih status pada 1 Oktober mendatang,” jelasnya.
Bupati Tanah Bumbu, H.M. Zairullah Azhar, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eryanto Rais, S.H., menyatakan bahwa transformasi ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
“Tanah Bumbu memiliki 12 kecamatan dan 152 desa, tetapi hingga kini baru 5 kecamatan yang menerima layanan air bersih. Dengan perubahan status ini, kami berharap semua kecamatan bisa segera terlayani,” kata Eryanto.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan layanan air bersih mengingat tingginya kebutuhan masyarakat. “Perubahan menjadi Perseroda adalah langkah kunci untuk menyediakan layanan air bersih yang lebih baik dan merata di Tanah Bumbu,” tambahnya.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Direktur PDAM Bersujud, Ardiansyah, yang memaparkan langkah-langkah teknis terkait proses transformasi tersebut.
Dengan perubahan ini, diharapkan seluruh masyarakat Tanah Bumbu dapat segera menikmati akses air bersih yang lebih luas dan merata, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup di wilayah tersebut.”(Panny/Team)