Tradisi Mappanre Ri Tasi’e 2025: Warisan Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Bumbu

- Jurnalis

Senin, 12 Mei 2025 - 21:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CBN Tanah Bumbu — Prosesi adat Mappanre Ri Tasi’e Tahun 2025 diselenggarakan dengan meriah pada Sabtu, 10 Mei 2025, di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu. Acara puncak ini digelar oleh Lembaga Adat Ogi dan diwarnai dengan antusiasme masyarakat serta semarak iring-iringan kapal hias milik para nelayan setempat yang berlayar ke tengah laut untuk melaksanakan ritual adat dan berdoa kepada Sang Pencipta sebagai wujud syukur atas limpahan hasil laut selama setahun.

Dalam prosesi tersebut, Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Eryanto Rais. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan, Bupati menyampaikan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tentang menjaga warisan fisik semata, tetapi juga tentang merawat makna, nilai, dan semangat yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga :  Lomba Desa dan PHBS di Pacakan: Semangat Sinergitas untuk Kesehatan dan Kebersihan

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh adat, serta masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya prosesi adat ini. Semoga acara hari ini berlangsung lancar, penuh khidmat, dan membawa berkah bagi kita semua,” ujar Eryanto Rais saat membacakan sambutan Bupati.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Ade Ogi Tanah Bumbu, Fawahisah Mahabatan, menjelaskan bahwa prosesi adat Massorong Olo merupakan bagian penting dari rangkaian Mappanre Ri Tasi’e atau yang lebih dikenal sebagai pesta laut. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur masyarakat nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil laut yang diperoleh selama setahun.

Baca Juga :  Pemkab Tanah Bumbu Pelajari Budidaya Nila Salin di Karawang: Dorong Sektor Perikanan sebagai Penopang Ketahanan Pangan

Menurutnya, Massorong Olo telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari tradisi pesta pantai di Pagatan. Ritual ini tidak hanya sarat makna, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menyaksikannya secara langsung.

Fawahisah berharap, melalui momentum pelaksanaan tahun ini, Mappanre Ri Tasi’e di Pantai Pagatan dapat kembali masuk dalam kalender pariwisata nasional, yakni Kharisma Event Nusantara, sehingga bisa terus dilestarikan dan dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia.(Panny/Team)

Berita Terkait

Spektakuler, Ribuan Penonton Tumpah Ruah, Bupati Andi Rudi Latif Buka Aksi Festival Budaya 2025
Tanah Bumbu Peringati Hari Bela Negara ke-77, Bupati Andi Rudi Latif Serukan Kesiapsiagaan Hadapi Tantangan Zaman
Gebyar Panutan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025, Tanah Bumbu Perkuat Sinergi dengan Pemprov Kalsel
Ekspose Laporan Akhir Penyusunan Dokumen RPKD Tahun 2025–2028
Tanah Bumbu Mantapkan Langkah Percepatan Penurunan Stunting Lewat Rakoor Lintas Sektor
Tanah Bumbu Peringati HUT ke-80 PGRI dan HGN Tahun 2025
Pemkab Tanah Bumbu Gelar Sosialisasi Penyusunan LPPD, LKPJ, dan RLPPD TA 2025
Vokasound 2025 Sukses Digelar, Hadirkan Hiburan Musik dan Semangat Pendidikan Vokasi

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 09:45 WITA

Spektakuler, Ribuan Penonton Tumpah Ruah, Bupati Andi Rudi Latif Buka Aksi Festival Budaya 2025

Minggu, 21 Desember 2025 - 09:43 WITA

Tanah Bumbu Peringati Hari Bela Negara ke-77, Bupati Andi Rudi Latif Serukan Kesiapsiagaan Hadapi Tantangan Zaman

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:26 WITA

Gebyar Panutan Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2025, Tanah Bumbu Perkuat Sinergi dengan Pemprov Kalsel

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:24 WITA

Ekspose Laporan Akhir Penyusunan Dokumen RPKD Tahun 2025–2028

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:03 WITA

Tanah Bumbu Mantapkan Langkah Percepatan Penurunan Stunting Lewat Rakoor Lintas Sektor

Berita Terbaru