CBN Tanah Bumbu — Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus mengambil langkah nyata untuk menurunkan angka pengangguran dengan menghadirkan program pelatihan formal bagi masyarakat.
Pelatihan ini dirancang mencakup berbagai keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, seperti pelatihan menjadi supir alat berat, supir dump truck, welder, servis AC, konstruksi baja ringan, hingga perbengkelan motor.
Kepala Disnakertrans Tanbu, Kadri Mandar, yang didampingi oleh Taharuddin dan Iwan Aprianto sebagai pengantar kerja, mengungkapkan bahwa pendaftaran program ini dijadwalkan mulai dibuka pada Maret atau April 2025.
“Program pelatihan ini kami sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang ada di Tanah Bumbu. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat langsung diserap oleh perusahaan, sehingga angka pengangguran di daerah kita dapat terus berkurang,” ujar Kadri Mandar dalam wawancara di ruang kerjanya pada Rabu, 8 Januari 2025, di Batulicin.
Berdasarkan data Disnakertrans, saat ini terdaftar sekitar 2.000 pencari kerja di Tanbu. Meskipun masih menjadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi kedua di Kalimantan Selatan setelah Banjarmasin, Kadri optimistis bahwa tren pengangguran di Tanbu menunjukkan penurunan.
Selain pelatihan keterampilan, Kadri juga menyoroti perkembangan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berstandar nasional di Tanbu, yang saat ini telah mencapai 90 persen realisasi. Pembangunan workshop untuk pelatihan las, listrik, otomotif, dan bangunan sudah selesai sekitar 47,74 persen. Sementara itu, pembangunan power house dan gardu PLN masing-masing mencapai 24,04 persen dan 11,86 persen.
“Penyelesaian BLK ini ditargetkan rampung pada 2026. Meskipun demikian, beberapa fasilitas workshop sudah dapat digunakan. Namun, pelaksanaan program pelatihan teknis masih menunggu arahan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, karena pengelolaan BLK sepenuhnya berada di bawah kementerian,” jelasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Disnakertrans Tanbu untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap memasuki dunia kerja. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan tingkat pengangguran di Tanbu dapat ditekan secara signifikan.
“Kami ingin pelatihan ini menjadi titik awal yang baik bagi para pencari kerja. Tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga peluang langsung untuk bekerja,” tutup Kadri. (Panny/Team)